Sabtu, 30 November 2019

HEMATOLOGI

HEMATOLOGI

Darah  adalah  cairan  yang  terdapat  pada  semua  makhluk  hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan  kimia  hasil  metabolisme,  dan  juga  sebagai  pertahanan  tubuh terhadap  virus  atau  bakteri.  Istilah  medis  yang  berkaitan  dengan  darah diawali  dengan  kata  hemo  atau  hemato  yang  berasal  dari  kata  Yunani yang berarti haima yang berarti darah.
Darah manusia berwarna merah, namun dalam hal ini warna darah ada  dua  jenis  warna  merah  pada  darah  manusia.  Warna  merah  terang menandakan   bahwa   darah   tersebut   mengandung   banyak   oksigen, sedangkan   warna   merah   tua   menandakan   bahwa   darah   tersebut mengandung  sedikit  oksigen  atau  dalam  arti  lain  mengandung  banyak karbondioksida.   Warna   merah   pada   darah   disebabkan   oleh   adanya hemoglobin.  Hemoglobin  adalah  protein  pernafasan  (respiratory  protein)  yang  mengandung  besi  (Fe)  dalam  bentuk  heme  yang  merupakan  tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Darah juga  mengangkut  bahan-bahan  sisa  metabolisme,  obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
Definisi Darah   adalah   cairan   yang   ada   pada   manusia   sebagai   alat transportasi   berfungsi   untuk   mengirimkan   zat-zat   dan   oksigen   yang dibutuhkan  oleh  jaringan tubuh,  mengangkut  bahan-bahan  kimia  hasil metabolisme,  dan  juga  sebagai  pertahanan  tubuh  terhadap  virus  atau bakteri.
Komposisi DarahDarah  terdiri  dari  55%  Plasma  Darah  (bagian  cair  darah)  dan  45% Korpuskuler (bagian padat darah).
Plasma Darah (Bagian Cair Darah)Plasma  darah  adalah  salah  satu  penyusun  darah  yang  berwujud cair  serta  mempengaruhi  sekitar  5%  dari  berat  badan  manusia.  Plasma darah  memiliki  warana  kekuning-kuningan  yang  didalamnya  terdiri  dari 90%  air,  8%  protein,  dan  0,9%  mineral,  oksigen,  enzim,  dan  antigen. Sisanya berisi bahan organik, seperti lemak, kolestrol, urea, asam amino, dan glukosa. Plasma  darah  merupakan  cairan  darah  yang  berfungsi  untuk mengangkut dan mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh manusia,  dan  mengangkut  zat  sisa  metabolisme  dari  sel-sel  tubuh  atau dari seluruh jaringan tubuh ke organ pengeluaran.

Di dalam plasma darah terdapat beberapa protein terlarut yaitu:
1. Albumin berfungsi untuk memelihara tekanan osmotik
2. Globulin berfungsi untuk membentuk zat antibodi
Pada gambar 1.1 Skema susunan darah manusia, disebutkan bahwa plasma  darah  terdiri  atas  serum  dan  fibrinogen.  Seperti  yang  telah dijelaskan  diatas,  fibrinogen  adalah  sumber  fibrin  yang  berfungsi  dalam proses pembekuan darah, sedangkan serum adalah suatu cairan berwarna kuning.  Serum  berfungsi  sebagai  penghasil  zat  antibodi  yang  dapat membunuh bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh kita.

Korpuskuler (Bagian Padat Darah)Korpuskuler terdiri dari tiga bagian:
1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel  darah  merah  atau  yang  juga  disebut  eritrosit  berasal  dari bahasa  Yunani  yaitu,  erythos  yang berarti  merah  dan  kytos  yang  berarti selubung/sel.  Eritrosit  merupakan  bagian  sel  darah  yang  mengandung hemoglobin  (Hb).  Hemoglobin  adalah  biomolekul  yang  mengikat  oksigen. Sedangkan  darah  yang  berwarna  merah  cerah  dipengaruhi  oleh  oksigen yang diserap dari paru-paru.  Pada saat darah mengalir  ke seluruh tubuh, hemoglobin  melepaskan  oksigen  ke  sel  dan  mengikat  karbondioksida. Jumlah hemoglobin pada orang dewasa kira-kira 11,5-15 gram dalam 100 cc  darah.  Normal  Hb  wanita  11,5  mg%  dan  laki-laki  13,0  mg%.  Sel  darah merah  memerlukan  protein  karena  strukturnya  terdiri  dari  asam  amino dan  memerlukan  pula  zat  besi,  sehinnga  diperlukan  diet  seimbang  zat besi.  Di  dalam  tubuh  banyaknya  sel  darah  merah  ini  bisa  berkurang, demikian  juga  banyaknya  hemoglobin  dalam  sel  darah  merah.  Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut animea, yang biasanya disebabkan  oleh  pendarahan  hebat,  penyakit  yang  melisis  eritrosit,  dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.Bentuk  sel  darah  merah  pada  manusia  adalah  bikonkaf    atau berbentuk   piringan   pipih   seperti   donat.   Kepingan   eritrosit   manusia memiliki  diameter  sekitar  6-8  μm  dan  tebalnya  sekitar  2  μm,  eritrosit termasuk  sel  paling  kecil  daripada  sel-sel  lainnya  yang  terdapat  pada tubuh manusia. Jumlah sel darah merah adalah jumlah yang paling banyak dibandingkan  jumlah  sel  darah  lainnya.  Secara  normal,  di  dalam  darah seorang laki-laki dewasa terdapat 25 trilliun sel darah merah atau setiap satu milimeter kubik (1 mm3) darah trdapat 5 juta sel darah merah. Pada perempuan  dewasa,  jumlah  sel  darah  merah  per  milimeter  kubiknya sebanyak 4,5 juta.
Sel  darah  merah  hanya  mampu  bertahan  selama  120  hari.  Proses dimana eritrosit diproduksi dimaksud eritropoiesies. Sel darah merah yang rusak  akhirnya  akan  pecah  menjadi partikel-partikel  kecil  di  dalam  hati dan limpa. Sebagian besar sel yang rusak dihancurkan oleh limpa dan yang lolos akan dihancurkan oleh hati. Hati menyimpan kandungan zat besi dari hemoglobin yang kemudian diangkut oleh darah ke sumsum merah tulang untuk  membentuk  sel  darah  merah  yang  baru.  Sumsum  merah  tulang memproduksi  eritrosit,  dengan  laju  produksi  sekitar  2  juta  eritrosit  per detik.  Produksi  dapat  distimulasi  oleh  hormon  eritoprotein  (EPO)  yang disintesa  ginjal.  Hormon  ini  sering  digunakan  para  atlet  dalam  suatu pertandingan  sebagai  doping.  Saat  sebelum  dan  sesudah  meninggalkan sumsum  tulang  belakang,  sel  yang  berkembang  ini  dinamakan  retikulosit dan jumlahnya sekitar 1% dari semua darah yang beredar.
2. Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel  darah  putih  (leukosit)  jauh  lebih  besar  daripada  sel  darah merah.  Namun  jumlah  sel  darah  putih  jauh  lebih  sedikit  daripada  sel darah  merah.  Pada  orang  dewasa  setiap  1  mm3  darah  terdapat  6.000-9.000  sel darah  putih.  Tidak  seperti  sel  darah  merah,  sel  darah  putih memiliki  inti  (nukleus).  Sebagian  besar  sel  darah  putih  bisa  bergerak seperti  Amoeba  dan  dapat  menembus  dinding  kapiler.  Sel  darah  putih dibuat di dalam sumsum merah, kelenjar limfa, dan limpa (kura).
Berdasarkan ada tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi:
a.  Leukosit Bergranula (Granulosit)
Neutrofil adalah sel darah putih yang paling banyak yaitu sekitar 60%. Plasmanya   bersifat   netral,   inti   selnya   banyak   dengan   bentuk   yang bermacam-macam  dan  berwarna  merah  kebiruan. Neutrofil  bertugas untuk memerangi bakteri pembawa penyakit yang memasuki tubuh
Eosinofil  adalah  leukosit  bergranula  dan  bersifat  fagosit. Jumlahnya sekitar  5%.  Eosinofil  akan  bertambah  jumlahnya  apabila  terjadi  infeksi yang  disebabkan  oleh  cacing.  Plasmanya  bersifat  asam.  Itulah  sebabnya eosinofil akan menjadi merah tua apabila ditetesi dengan eosin. Eosinofil memiliki   granula   kemerahan.   Fungsi   dari   eosinofil   adalah   untuk memerangi  bakteri,  mengatur  pelepasan  zat  kimia,  dan  membuang  sisa-sisa sel yang rusak.
Basofil adalah leukosit bergranula yang berwarna kebiruan. Jumlahnya hanya  sekitar  1%.Plasmanya  bersikap  basa,  itulah  sebabnya  apabila basofil ditetesi dengan larutan basa, maka akan berwarna biru. Sel darah putih  ini  juga  bersifat  fagositosis.  Selain  itu,  basofil  mengandung  zat kimia anti penggumpalan yang disebut heparin.
b. Leukosit Tidak Bergranula (Agranulosit)
Limfosit  adalah  leukosit  yang  tidak  memiliki  bergranula.  Intiselnya hampir bundar dan terdapat dua macam limfosit kecil dan limfosit besar. 20%  sampai  30%  penyusun  sel  darah  putih  adalah  limfosit.  Limfosit  tidak dapat bergerak dan berinti satu. Berfungsi sebagai pembentuk antibodi.
Monosit  adalah  leukosit  tidak  bergranula.  Inti  selnya  besar  dan berbentuk  bulat  atau  bulat  panjang.  Diproduksi  oleh  jaringan  limfa  dan bersifat fagosit.
Leukosit  yang  berperan  penting  terhadap  kekebalan  tubuh  ada dua macam:
1. Sel Fagositakan menghancurkan benda asing dengan cara menelan (fagositosis).
Fagosit terdiri dari dua macam :
a. Neutrofil, terdapat dalam darah.
b. Makrofag,  dapat  meninggalkan  peredaran  darah  untuk masuk kedalam jaringan atau rongga tubuh.
2. Sel LimfositLimfosit terdiri dari:
a. T Limfosit (T sel), yang bergerak ke kelenjar timus (kelenjar limfa di dasar leher)
b) B Limfosit (B Sel) Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan  diedarkan  ke  seluruh tubuh  melalui  pembuluh  darah, menghasilkan  antibodi  yang  disesuaikan  dengan  antigen yang  masuk  ke  dalam  tubuh.  Seringkali  virus  memasuki tubuh  tidak  melalui  pembuluh  darah tetapi  melalui  kulit dan  selaput  lendir  agar  terhindar  dari  lukosit.  Namun  sel-sel  tubuh  tersebut  tidak  berdiam  diri.  Sel-sel  tersebut akan  menghasilkan  interferon  suatu  protein  yang  dapat memproduksi   zat   penghalang   terbentuknya   virus   baru (replikasi).   Adanya   kemampuan   ini   dapat   mencengah terjadinya serangan virus.
3. Keping Darah (Trombosit) Dibandingkan  dengan  sel  darah  lainnya,  keping  darah  memiliki ukuran yang paling kecil, bentuknya tidak teratur, dan tidak memiliki inti sel.  Keping  darah  dibuat  di  dalam  sumsum  merah  yang  terdapat  pada tulang  pipih  dan  tulang  pendek.  Setiap  1  mm3  darah  terdapat  200.000 –300.000  butir  keping  darah.  Trombosit  yang  lebih  dari  300.000  disebut trombositosis,    sedangkan    apabila    kurang  dari 200.000 disebut trombositopenia. Trombosit hanya mampu  bertahan  8  hari.

Fungsi Darah
Fungsi Darah Darah memiliki  bagian  yang  cair  (plasma  darah)  dan  bagian  yang padat  (sel  darah).  Bagian –bagian  tersebut  memiliki  fungsi  tertentu dalam  tubuh.  Secara  garis  besar,  fungsi  utama  darah  adalah  sebagai berikut:
1. Alat  pengangkut  zat-zat  dalam  tubuh,  seperti  sari-sari  makanan, oksigen, zat-zat sisa metabolisme, hormon, dan air.
2. Menjaga  suhu  tubuh  dengan  cara  memindahkan  panas  dari  organ tubuh  yang  aktif  ke  organ  tubuh  yang  kurang  aktif  sehingga  suhu tubuh tetap stabil, yaitu berkisar antara 36 –37oC.
3. Membunuh  bibit penyakit  atau  zat  asing  yang  terdapat  dalam tubuh oleh sel darah putih.
4.Pembekuan darah yang dilakukan oleh keping darah (trombosit)

Permasalahan :
1. Bagaimanakah peran Hematologi terhadap sistem imun masnusia ?
2. Apakah peran penting darah terhadap sistem Hematologi manusia ?
3. Apakah gangguan-gangguan yang dapat terjadi terhadap sistem Hematologi manusia?

9 komentar:

  1. Hipertensi salah satu gangguan pada hematologi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali saudara kemas, Hipertensi merupakan salah satunya dampak dari gangguan yang timbul dari tidak baiknya keadaan homeostatis tubuh atau ketidakseimbang hematologi pada tubuh manusia.

      Hapus
  2. Baiklah saya akan membantu menjawab nomor 3,menurut saya apa gangguan yang akan terjadi pada mehatologi adalah kanker darah

    BalasHapus
  3. Menurut saya, kanker darah dapat terjadi apabila gangguan akut pada jangka panjang pada sistem hematologi tubuh kita, saya akan coba mencari kembali penelitian yang berkaitan dengan kanker darah terhadap sistem hematologi tubuh kita, terimakasih telah membantu membahas permasalahan materi saya saudara arion

    BalasHapus
  4. Saya akan mencoba membantu menjawab permasalahan no.1
    Sistem Hematologi kita sangat berperan penting dalam menjaga kebutuhan O2 dan Nutrisi tubuh dan yang paling penting menjaga keseimbangan/Homeostatis tubuh

    BalasHapus
  5. Fungsi Neutrofil
    Secara umum sel darah putih terdiri dari beberapa jenis, dengan neutrofil dan limfosit yang berjumlah paling banyak. Jumlah neutrofil merupakan yang terbanyak, yaitu sekitar 55 sampai 70 persen.

    Neutrofil dan limfosit memiliki fungsi yang hampir sama yaitu menjaga sistem kekebalan tubuh. Jika limfosit bertugas mengenali zat-zat asing, seperti bakteri atau virus, dan merangsang produksi antibodi di dalam tubuh, tugas neutrofil adalah melawan infeksi bakteri.

    Neutrofil diproduksi tubuh di dalam sumsum tulang dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Berbeda dengan sel darah putih lain dengan area sirkulasi terbatas, neutrofil bisa menyebar dan bergerak secara bebas melalui pembuluh darah dan masuk ke dalam jaringan di seluruh tubuh untuk melawan semua antigen yang mengganggu.

    BalasHapus
  6. baiklah agstrian disini saya mencoba menjawab permasalahan no. 3 yakni gangguan pada hematologi seperti anemia dan leukimia

    BalasHapus
  7. Saya akan membantu menjawab permasalahan materi no.2.
    Darah berperan penting pada sistem Hematologi tubuh kita yaitu sebagai Alat pengangkut zat-zat dalam tubuh, seperti sari-sari makanan, oksigen, zat-zat sisa metabolisme, hormon, dan air.

    BalasHapus